Naruto - Animated Dancing Akatsuki Tobi
Kyokushin Karate Kala-Hitam Osu…!!!

Selasa, 06 September 2016


KARATE KALA HITAM KYOKUSHIN KAIKAN




 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 
Karate Kala Hitam adalah Organisasi Karate yang beraliran Full Body Contact, Didirikan oleh Kancho Wintakarna dan Ronny Simon di Medan, Sumatera Utara pada 1972, dan diakui oleh Masutatsu Oyama sebagai Branch Chief Karate Kyokushin kaikan.
Karate Kala Hitam termasuk dalam Perguruan Karate yang mendirikan FORKI, dan aktif dalam agenda - agenda Forki, baik Mubes dan Kejuaraan tingkat Daerah maupun Nasional. Dalam event Internasional, Karate Kala Hitam juga aktif mengirimkan Atlitnya dan mendapatkan Juara.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 Pembagian tingkatan sabuk dalam karate kala hitam sama dengan tingkatan karate Kyokushin. Putih, biru, kuning, hijau, coklat, hitam. Tiap warna sabuk melambangkan tingkatan kemampuan karateka. Semakin tinggi berarti kemampuan akan meningkat dan keahlian dalam pertarungan serta mental lebih baik.
     Berikut akan dijabarkan makna dengan pendekatan filosofi alam dari tingkatan warna sabuk tersebut. Mengapa pendekatan alam? Karena alam adalah keindahan lingkungan, dan diharapkan bahwa karateka kala hitam tersebut adalah manusia yang kuat dan ramah terhadap alam dan selalu menjaga lingkungan dan ramah terhadap sesama mahluk hidup.

Putih

Melambangkan awan putih/ mendung putih. Seorang pemula, digambarkan sebagai orang awam yang baru memulai latihan karate. Selalu melihat ke atas dan masih polos, ada rasa sombong dalam berlatih karate. Menyadari bahwa seni beladiri ini adalah seni perkasa yang tidak boleh digunakan untuk main – main. Masih perlu waktu dalam berlatih dasar dari seni perkasa ini. Selama proses latihan, karateka akan dibentuk menjadi kesatria yang berjiwa Bushido.
Tujuh lambang Bushido :

 

Biru

Melambangkan awan yang biru. Karateka pemula yang selalu melihat ke atas, mendongak ke atas mencari jatidiri yang sesuai dengan jiwanya. Setelah melihat awan putih menghilang dan berubah menjadi awan biru yang luas, maka fikiran pemula tersebut mulai terbuka bahwa diatas langit masih ada langit. Maknanya adalah masih ada yang lebih hebat/ kuat/ lebih mengagumkan dari yang terlihat. Maka jangan sombong, tetap tekun dan terus berlatih. Shut your mouth, and keep practicing!

 

Kuning

Dapat dimaknakan sinar matahari. Seorang pemula mulai merasakan hangatnya sinar matahari dan silau sinar matahari. Maknanya adalah dalam setiap latihan karate pasti akan mendapatkan hal – hal baru yang menarik. Menarik untuk dieksplor, dijelajah, digali lebih dalam dari setiap teknik dan filosofinya. Semakin semangat latihan, maka ilmu karate yang didapat akan semakin terasah tajam dan mendalam. Mata akan semakin terbuka dengan indahnya langit, hati akan disinari cahaya ilmu dan hangatnya sinar matahari sehingga sikap akan menjadi rendah hati. Disini progress dari Latihan akan mulai terlihat dari sikap dan kepribadiannya.

 

Hijau

Melambangkan warna pepohonan, rumput, hutan, artinya adalah warna alam. Dalam tingkatan sabuk hijau ini, karateka digambarkan menjadi orang yang menyatu dengan alam, maknanya adalah berbaur dengan lingkungan, tidak menyombongkan ilmu karatenya dengan pamer, lebih peka terhadap alam, ramah dan santun kepada sesama, menjadi contoh yang baik terhadap juniornya, mulai mucul sikap kepemimpinannya.

 

Coklat

Melambangkan warna debu/ tanah, digambarkan sebagai seorang karateka yang lebih berbaur dengan alam. Tetap rendah hati, dan tetap berlatih. Akumulasi dari hasil latihan selama bertahun – tahun akan semakin melekat pada diri karateka yang sudah mencapai tingkat sabuk coklat. Dapat menerapkan tujuh elemen Bushido dalam kehidupan sehari – hari. Sikap dan kepribadian yang khas dari seorang praktisi beladiri akan tampak.
Secara alamiah menjadi model senior yang baik dan menjadi teladan untuk junior – juniornya. Mulai dipercaya memimpin dalam pemanasan dan latihan. Di sabuk coklat ini mulai diajarkan teknik Kyokushin lebih mendalam, karena berlatih karate tidak melulu tentang pengkondisian fisik untuk menjadi petarung, namun juga meliputi norma – norma yang baik dalam masyarakat dan menjadi role model karateka yang memiliki kepribadian mengagumkan.

 

Hitam

#ChudanTzuki
Melambangkan akumulasi dari semua warna, warna yang dihasilkan melalui waktu latihan dan selalu konsisten dalam berlatih.. Karateka yang digambarkan sudah matang secara fisik dan mental. Warna hitam menggambarkan akumulasi ilmu, pengalaman, dan pengetahuan yang didapat selama latihan yang keras. Latihan yang sungguh – sungguh akan mendapatkan hasil yang terbaik. Latihan yang mengorbankan waktu, keringat, tenaga, memar, dan darah yang menempel pada Karate Gi, berakumulasi pada warna sabuknya.
Untuk mencapai sabuk hitam ini seorang karateka akan dinilai dengan sangat hati - hati oleh penguji dan Guru Besar, karena sabuk hitam dalam karate kala hitam merupakan pemimpin baru yang akan dijadikan contoh untuk calon anggota MSH (majelis sabuk hitam) berikutnya.
Diperbolehkan bangga atas pencapaian ini, karena untuk sampai kepada tingkatan sabuk hitam ini seorang Karateka telah menjalani proses seleksi alam, yaitu “Siapa yang kuat dan bersungguh – sungguh, dia yang akan bertahan”. Tingkat keberhasilan untuk mencapai tingkat ini adalah 1 – 5% dari 100 orang. Oleh karena itu, mampu bertahan sampai Kuro Obi ini sendiri adalah sebuah prestasi. Membuktikan bahwa ia adalah orang pilihan yang mampu bertahan.
Karateka sabuk hitam juga dituntut dapat mengaplikasikan isi dari makna Bushido dalam kehidupan sehari – hari dan menjadi model pemimpin yang akan dicontoh oleh junior – juniornya. Lebih superior dari Sabuk coklat yang terbaik.
Namun sampai tahap sabuk hitam ini, seorang karateka akan menjalani latihan yang sesungguhnya dari Karate Kyokushin ini. Pemegang sabuk hitam akan lebih mendalami Bunkai/ aplikasi dari Kata/ jurus  karate seaplikatif mungkin. Bunkai tersebut akan menjadi senjata yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan. Seorang praktisi karate akan dengan mudah mengalahkan lawannya dengan Bunkai ini seefisien mungkin, with less effort.
Tingkatan sabuk hitam ini dimulai dengan tingkatan Dan 1, yaitu sabuk hitam tingkat pertama ; Shodan, selanjutnya Nidan (Dan 2), Sandan, Yondan, Godan, dst. Para pemegang sabuk hitam akan disebut Yudansha, dan secara otomatis terdaftar sebagai anggota majelis sabuk hitam dan ijazahnya diakui secara Nasional (Forki dan Honbu Karate Kala Hitam) dan Internasional (International Karate Organization Kyokushinkaikan).
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terima Kasih telah membaca artikel ini semoga bermanfaat bagi kalian semua...!!! Osu...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar