Karate Kala-Hitam & Arti Tingkatan Sabuk
KARATE KALA HITAM KYOKUSHIN KAIKAN
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Karate Kala Hitam adalah Organisasi
Karate yang beraliran Full Body Contact, Didirikan oleh Kancho
Wintakarna dan Ronny Simon di Medan, Sumatera Utara pada 1972, dan
diakui oleh Masutatsu Oyama sebagai Branch Chief Karate Kyokushin
kaikan.
Karate Kala Hitam termasuk dalam Perguruan Karate yang mendirikan FORKI,
dan aktif dalam agenda - agenda Forki, baik Mubes dan Kejuaraan tingkat
Daerah maupun Nasional. Dalam event Internasional, Karate Kala Hitam
juga aktif mengirimkan Atlitnya dan mendapatkan Juara.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pembagian tingkatan sabuk dalam karate kala hitam
sama dengan tingkatan karate Kyokushin. Putih, biru, kuning, hijau, coklat,
hitam. Tiap warna sabuk melambangkan tingkatan kemampuan karateka. Semakin
tinggi berarti kemampuan akan meningkat dan keahlian dalam pertarungan serta
mental lebih baik.
Berikut akan dijabarkan makna dengan pendekatan
filosofi alam dari tingkatan warna sabuk tersebut. Mengapa pendekatan alam?
Karena alam adalah keindahan lingkungan, dan diharapkan bahwa karateka kala
hitam tersebut adalah manusia yang kuat dan ramah terhadap alam dan selalu
menjaga lingkungan dan ramah terhadap sesama mahluk hidup.
Putih
Melambangkan awan putih/ mendung putih. Seorang
pemula, digambarkan sebagai orang awam yang baru memulai latihan karate. Selalu
melihat ke atas dan masih polos, ada rasa sombong dalam berlatih karate.
Menyadari bahwa seni beladiri ini adalah seni perkasa yang tidak boleh
digunakan untuk main – main. Masih perlu waktu dalam berlatih dasar dari seni
perkasa ini. Selama proses latihan, karateka akan dibentuk menjadi kesatria
yang berjiwa Bushido.
Tujuh lambang Bushido :
Biru
Melambangkan awan yang biru. Karateka pemula yang selalu
melihat ke atas, mendongak ke atas mencari jatidiri yang sesuai dengan jiwanya.
Setelah melihat awan putih menghilang dan berubah menjadi awan biru yang luas,
maka fikiran pemula tersebut mulai terbuka bahwa diatas langit masih ada
langit. Maknanya adalah masih ada yang lebih hebat/ kuat/ lebih mengagumkan
dari yang terlihat. Maka jangan sombong, tetap tekun dan terus berlatih. Shut
your mouth, and keep practicing!
Kuning
Dapat dimaknakan sinar matahari. Seorang pemula mulai
merasakan hangatnya sinar matahari dan silau sinar matahari. Maknanya adalah
dalam setiap latihan karate pasti akan mendapatkan hal – hal baru yang menarik.
Menarik untuk dieksplor, dijelajah, digali lebih dalam dari setiap teknik dan
filosofinya. Semakin semangat latihan, maka ilmu karate yang didapat akan
semakin terasah tajam dan mendalam. Mata akan semakin terbuka dengan indahnya
langit, hati akan disinari cahaya ilmu dan hangatnya sinar matahari sehingga sikap
akan menjadi rendah hati. Disini progress dari Latihan akan mulai terlihat dari
sikap dan kepribadiannya.
Hijau
Melambangkan warna
pepohonan, rumput, hutan, artinya adalah warna alam. Dalam tingkatan sabuk
hijau ini, karateka digambarkan menjadi orang yang menyatu dengan alam,
maknanya adalah berbaur dengan lingkungan, tidak menyombongkan ilmu karatenya
dengan pamer, lebih peka terhadap alam, ramah dan santun kepada sesama, menjadi
contoh yang baik terhadap juniornya, mulai mucul sikap kepemimpinannya.
Coklat
Melambangkan warna debu/ tanah, digambarkan
sebagai seorang karateka yang lebih berbaur dengan alam. Tetap rendah hati, dan tetap berlatih. Akumulasi dari hasil
latihan selama bertahun – tahun akan semakin melekat pada diri karateka yang
sudah mencapai tingkat sabuk coklat. Dapat menerapkan tujuh elemen Bushido
dalam kehidupan sehari – hari. Sikap dan kepribadian yang khas dari seorang
praktisi beladiri akan tampak.
Secara alamiah menjadi model senior yang baik dan
menjadi teladan untuk junior – juniornya. Mulai dipercaya memimpin dalam
pemanasan dan latihan. Di sabuk coklat ini mulai diajarkan teknik Kyokushin
lebih mendalam, karena berlatih karate tidak melulu tentang pengkondisian fisik
untuk menjadi petarung, namun juga meliputi norma – norma yang baik dalam
masyarakat dan menjadi role model karateka yang memiliki kepribadian
mengagumkan.
Hitam
#ChudanTzuki
Melambangkan akumulasi dari semua warna, warna yang dihasilkan melalui
waktu latihan dan selalu konsisten dalam berlatih.. Karateka yang
digambarkan sudah matang secara fisik dan mental. Warna hitam
menggambarkan akumulasi ilmu,
pengalaman, dan pengetahuan yang didapat selama latihan yang keras.
Latihan
yang sungguh – sungguh akan mendapatkan hasil yang terbaik. Latihan yang
mengorbankan waktu, keringat, tenaga, memar, dan darah yang menempel
pada
Karate Gi, berakumulasi pada warna sabuknya.
Untuk mencapai sabuk hitam ini seorang karateka akan dinilai dengan
sangat hati - hati oleh penguji dan Guru Besar, karena sabuk hitam dalam
karate kala hitam merupakan pemimpin baru yang akan dijadikan contoh
untuk calon anggota MSH (majelis sabuk hitam) berikutnya.
Diperbolehkan bangga atas pencapaian ini, karena
untuk sampai kepada tingkatan sabuk hitam ini seorang Karateka telah menjalani
proses seleksi alam, yaitu “Siapa yang kuat dan bersungguh – sungguh, dia yang
akan bertahan”. Tingkat keberhasilan untuk mencapai tingkat ini adalah 1 – 5%
dari 100 orang. Oleh karena itu, mampu bertahan sampai Kuro Obi ini sendiri adalah sebuah prestasi. Membuktikan bahwa ia
adalah orang pilihan yang mampu bertahan.
Karateka sabuk hitam juga dituntut dapat
mengaplikasikan isi dari makna Bushido dalam kehidupan sehari – hari dan
menjadi model pemimpin yang akan dicontoh oleh junior – juniornya. Lebih
superior dari Sabuk coklat yang terbaik.
Namun sampai tahap
sabuk hitam ini, seorang karateka akan menjalani latihan yang sesungguhnya dari
Karate Kyokushin ini. Pemegang sabuk hitam akan lebih mendalami Bunkai/
aplikasi dari Kata/ jurus karate
seaplikatif mungkin. Bunkai tersebut akan menjadi senjata yang sangat efektif
dalam melumpuhkan lawan. Seorang praktisi karate akan dengan mudah mengalahkan
lawannya dengan Bunkai ini seefisien mungkin, with less effort.
Tingkatan sabuk hitam ini dimulai dengan tingkatan
Dan 1, yaitu sabuk hitam tingkat pertama ; Shodan,
selanjutnya Nidan (Dan 2), Sandan, Yondan, Godan, dst. Para
pemegang sabuk hitam akan disebut Yudansha,
dan secara otomatis terdaftar sebagai anggota majelis sabuk hitam dan ijazahnya
diakui secara Nasional (Forki dan Honbu Karate Kala Hitam) dan Internasional (International Karate Organization
Kyokushinkaikan).
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terima Kasih telah membaca artikel ini semoga bermanfaat bagi kalian semua...!!! Osu...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar